Jayapura, Jubi – Siswa kelas IX SMP Negeri 2 Jayapura, Nahwa Rousyan Khudi (15), terpilih sebagai pemenang juara ketiga lomba menulis cerpen pada ajang Olimpiade Seni dan Bahasa Indonesia (OSEBI) 21-23 Februari 2020 di Sekolah Kharisma Bangsa, Tangerang Selatan, Banten.
OSEBI merupakan media untuk menggali bakat, kemampuan, dan kecerdasan siswa, serta memperkaya sumbangsih bagi khasanah budaya bangsa, dengan memberi kesempatan kepada siswa dalam pengembangan kecerdasannya di bidang seni dan bahasa Indonesia. Ajang OSEBI 2020 menggelar empat kategori lomba, yaitu menulis (cerpen/puisi/esai), membaca puisi, menyanyi solo, dan tari kreasi Nusantara.
Nahwa mewakili sekolahnya mengikuti kategori lomba menulis cerpen dengan tema kejujuran. Dalam tulisannya, Nahwa menceritakan tokoh Lukas dan Lenan yang bersahabat baik di sekolah, dengan mengambil latar Distrik Heram dan Abepura, dilengkapi penggambaran tentang Danau Sentani dan Pegunungan Cycloop, serta beberapa unsur cerita rakyat dan adat istiadat masyarakat di sekitar Danau Sentani. “Kekuatan cerita tersebut menarik perhatian dewan juri pada tahap praeliminasi, sehingga saya lolos ke babak final,” kata Nahwa kepada Jubi di Jayapura, Senin (24/2/2020). Pada babak final, Nahwa menjalani dua fase ujian, yaitu wawancara dan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) untuk menentukan juaranya. Dia mengaku sedikit kecewa karena mendapatkan juara 3, dengan perolehan medali perunggu. Namun ia berlapang hati, karena prestasi ini menurutnya sudah sangat baik.
“Saya juga bersyukur mendapatkan beberapa teman dari provinsi lain di Indonesia,” katanya. Nahwa mengatakan peraih juara 2 lomba cerpen berasal dari Palembang dan seorang lainnya dari Payakumbuh. Mereka saling mengerti dan berdiskusi sampai ke level spiritual.
Baginya hal itu lebih penting daripada memikirkan juara pertama. Dia justru menemukan teman baru yang ia kagumi pola pikirnya. Nahwa juga berbangga karena budayawan nasional, Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun, yang mengalungkan medali untuknya saat pengumuman juara di panggung.
Dia bahkan berterima kasih kepada pihak sekolah, terutama Kepala Sekolah SMPN 2 Jayapura, Imelda Nerlintje Sesa, dan guru pembimbingnya, Nanang Widiyanto.
Menurut dia dukungan sangat berharga dari pihak sekolah sehingga ia dapat meraih juara dalam ajang OSEBI. Nahwa bersama guru pendampingnya usai mengikuti babak final OSEBI, tiba di Jayapura, Senin pagi, 24 Februari 2020. Guru Sekolah SMPN 2 Jayapura, Nanang Widiyanto, yang mendampingi Nahwa Rousyan Khudi mengatakan anak asuhnya mendapat medali perunggu untuk juara 3. “Naskah ada 547, terjaring 3 naskah terbaik masuk final.
Finalis sekitar 300-an,” kata Nanang. Menurut Nanang, hanya Nahwa dari SMPN 2 Jayapura yang mewakili Papua untuk berkompetisi dengan ratusan peserta di seluruh Indonesia. Dia terpilih setelah mengikuti seleksi dalam jaringan (daring) selama satu bulan. Pengajar Sekolah Menulis Papua, Dzikry el-Han, mengatakan juara lomba menulis cerpen tingkat nasional itu menandakan bahwa literasi di kalangan siswa di Jayapura mulai bergeliat. “Ini pencapaian yang bagus. Meraih juara lomba menulis cerpen tingkat nasional saya anggap sebagai tanda kehidupan literasi di Jayapura,” katanya.
Penulis novel Cinta Putih di Bumi Papua ini berpendapat, di tengah rumitnya iklim membaca dan menulis generasi milenial saat ini, toh masih ada peluang untuk meningkatkan kecakapan literasi baca-tulis ke depan. “Meskipun siswa tersebut tidak selamanya menjadi siswa di Jayapura, ia turut menorehkan sejarah, yang semoga jejaknya dapat diikuti secara lebih baik oleh generasi setelahnya,” ujarnya.
Artikel ini telah tayang di jubi.co.id -LINK Sumber- https://jubi.co.id/siswa-smpn-2-jayapura-juara-3-lomba-menulis-cerpen-di-banten/